Game yang saya bahas, yaitu Bully seperti layaknya game-game action/adventure tentu memiliki pengaruh ke dunia nyata. Dan seperti yang saya bahas sebelumnya, bahwa Bully adalah GTA dalam skala yang lebih kecil, maka beberapa pengaruhnya juga tentu sama. Meski tidak se-ekstrem “efek GTA” yang memicu kekerasan di banyak tempat, tapi harus diakui Bully pun memberi efek negatif dengan dampak yang lebih kecil. Seperti kekerasan di sekolah, mungkin.
Seperti halnya pornografi, game-game dengan benang merah kekerasan seperti ini tentu perlu bimbingan orang tua. Meskipun ESRB (salah satu badan rating game paling terkenal) yang memberi label ‘T’ (Teen, 13 tahun ke atas) untuk game ini, tidak serta merta membuat game ini tidak dimainkan oleh anak-anak yang lebih muda.
Kembali ke individu masing-masing, meski para remaja dinilai layak untuk memainkan game ini, tentu tidak semua remaja layak sebenarnya. Kembali peran orang tua sangat besar dalam hal ini. Remaja yang mampu menguasai diri, akan sangat menikmati game ini sebagai permainan atau juga pelampiasan. Tetapi untuk remaja lainnya belum tentu, ada yang merasa perlu mempraktekkan adegan kekerasan di game ini ke dunia nyata .Atau yang biasanya tertekan atau tertindas di sekolah dunia nyata, merasa terinspirasi dan mencoba trik-trik pembuat keonaran dari game ini.
Bully, dengan gameplaynya, sudah pasti mengundang kontroversi dimana-mana. Kebanyakan berasal dari para orang tua dan para pendidik. Tetapi mayoritas kritik dan kontroversi terjadi justru sebelum game ini rilis. Di beberapa Negara, seperti Brazil, game ini dilarang peredarannya.
Selain kekerasan, Bully juga memasukkan unsur seksualitas. Ada beberapa misi berbeda yang dijalankan Jimmy, dengan tujuan akhir mendapatkan ciuman dari cewek. Bahkan Jimmy bisa disebut biseks, karena dia juga bisa mencium beberapa cowok. Dan menurut ESRB, hal ini sudah dipertimbangkan secara matang oleh mereka, untuk memberi rating ‘T’. Selain dua hal di atas, masih ada beberapa hal mencakup seksualitas seperti Majalah Pria Dewasa, mengumpulkan celana dalam wanita yang berceceran, dan sebagainya.
Pengaruh Negatif dan Positif ‘Bully’
Menurut saya, sisi negatif dan positif dalam game ini masih dalam kadar yang cukup. Saya sudah menulis tentang game ini sebelumnya, dan tampak tidak ada sisi positifnya sama sekali. Lagi-lagi, ini kembali ke individu masing-masing. Saya memainkan game ini dan menikmatinya secara khusus sebagai game. Terkadang sebagai pelampiasan ketika saya suntuk sepulang sekolah, bukan sebagai korban pem-bullyan di dunia nyata, tentu. Ya, saya menikmati berkelahi, kebut-kebutan atau mengacau di sekolah dalam game ini, tetapi tidak akan saya bawa ke dunia nyata. Tidak perlu berlebihan menanggapinya, meski mungkin, untuk para remaja yang memiliki gangguan psikis, game ini tidak disarankan. Maka, menurut para kritikus game yang berpemikiran terbuka pun, game ini bagus. Kalau tidak, tidak mungkin IGN (salah satu situs game terkemuka) memberi penghargaan game terbaik untuk Bully beberapa tahun lalu.
Di luar kita (player) sebagai kontrol utama game ini, saya akan mencoba menjelaskan pengaruh negatif dan positif game ini,
Pengaruh Negatif :
-Pola pikir kita akan di ajak untuk mempercayai kekerasan sebagai salah satu solusi atas masalah.
-Dan semua efek negatif yang bisa timbul dari penjelasan tentang game ini yang telah saya tulis.
Karena sudut pandang saya sebagai gamer sekaligus penggemar game ini, maka tentu saya tidak bisa banyak menulis tentang efek negatifnya. Karena bagaimanapun juga, ini hanyalah game. Lupakan efek moral ketika kamu berhadapan dengan game sejenis ini, ambil controller dan mulailah bersenang-senang.
Pengaruh Positif :
-Kita diajarkan banyak hal, dalam game ini. Salah satunya jangan menilai seseorang dari penampilan. Dengan tampang Bengal dan reputasi buruk, Jimmy sedang tidak berusaha menyakiti siapapun, semua yang dia lakukan hanyalah proses.
-Pilih jalan yang kita inginkan. Jimmy, meski tergolong cerdas, memilih jalannya sendiri yang penuh dengan hal berbau fisik demi tujuan akhir. Dan ini adalah hal yang inspiratif.
-Hati-hati dalam memilih teman. Ada yang berteman denganmu hanya karena ada maunya, tapi selalu ada yang loyal dan percaya kepadamu.
-Hidup ini Keras. Kita diingatkan kembali dengan jargon usang tersebut. Tapi hal itu akan terbayar ketika kita telah mendapatkan skuter, go-kart, hingga banyak rumah. Sebagai Jimmy tentu saja.
-Dan lain-lain.
Satu lagi sisi positif, dan mungkin yang paling inspiratif yang ada di game ini. Jimmy sebenarnya sedang melawan sebuah konspirasi, yang di dalamnya memuat seorang Kepala Sekolah yang korup sekaligus tiran. Maka kembali ke poin pertama pada “Pengaruh Positif”, jangan menilai apapun dari tampilan luar. Dengan judul game atau penampilan Jimmy yang tidak meyakinkan dan notorious, jagoan kita ini sepenuhnya sedang melakukan pekerjaan mulia yaitu berusaha menyelamatkan sekolahnya dengan jalan yang ia pilih sendiri. Jimmy Hopkins is the man!
Contoh Implementasi dari Cloud Computing
12 tahun yang lalu